1. Aktifasi Sistem Operasi & Aplikasi
Aktifasi Sistem Operasi
- Menghidupkan PC
- PC melakukan POST pada saat Booting dan harus dapat dilewati
- PC mulai mencari Sistem Operasi di media penyimpanan dengan urutan prioritas berdasarkan setting BIOS
- PC menjalankan SO yang didahului dengan menjalankan file-file system dan jika berhasil maka selanjutnya dijalankan config.sys dan autoexec.bat
- Pengecekan konfigurasi system windows yaitu file system.ini dan win.in dan dijalankan
- Pengecekan adanya file startup dan dijalankan
- Pengecekan kondisi hardware melalui device manager
- Pengecekan kondisi startup menu dan fungsi-fungsi dasar SO
- Pengecekan prosedur shutdown
Aktifasi Aplikasi
- Pengecekan program aplikasi dengan menjalankan program & menutup program
- Pengecekan fungsi-fungsi menu program aplikasi
- Pengecekan besarnya file-file program aplikasi yaitu dibandingkan dengan master,terutama file-file eksekusi dan file hasil program aplikasi
- Pengecekan terhadap kecepatan mengakses program aplikasi dan data
2. Pesan Kesalahan POST
Tabel 1. Kode Suara Kesalahan
| Kode Suara | Kemungkinan daerah kerusakan |
| Tanpa beep | Power Supply |
| Beep terus menerus | Power Supply |
| Beep pendek berulang-ulang | Power Supply |
| 1 beep panjang dan 1 beep pendek | Motherboard |
| 1 beep panjang dan 2 beep pendek | Video adapter Card |
| 1 beep pendek dan tidak ada tampilan | Kabel monitor dan atau tampilan |
| 1 beep pendek dan tidak mau boot | Kabel disk, adapter disk atau disk |
Tabel 2. Kode Beep pada BIOS AMI
| Beep Code | Descriptions |
| 1 short | DRAM refresh failure |
| 2 short | Parity circuit failure |
| 3 short | Base 64K RAM failure |
| 4 short | System timer failure |
| 5 short | Process failure |
| 6 short | Keyboard controller Gate A20 error |
| 7 short | Virtual mode exception error |
| 8 short | Display memory Read/Write test failure |
| 9 short | ROM BIOS checksum failure |
| 10 short | CMOS shutdown Read/Write error |
| 11 short | Cache Memory error |
| 1 long, 3 short | Conventional/Extended memory failure |
| 1 long, 8 short | Display/Retrace test failed |
Tabel 3. Award BIOS Beep Codes
| Beep Code | Description |
| 1 long, 2 short | Indicates a video error has occurred and the BIOS cannot initialize the video screen to display any additional information |
| Any other beep(s) | RAM problem. |
| Beep Code | Description |
| No Beeps | No Power, Loose Card, or Short. |
| 1 Short Beep | Normal POST, computer is ok. |
| 2 Short Beep | POST error, review screen for error code. |
| Continuous Beep | No Power, Loose Card, or Short. |
| Repeating Short Beep | No Power, Loose Card, or Short. |
| One Long and one Short Beep | Motherboard issue. |
| One Long and Two short Beeps | Video (Mono/CGA Display Circuitry) issue. |
| One Long and Three Short Beeps. | Video (EGA) Display Circuitry. |
| Three Long Beeps | Keyboard / Keyboard card error. |
| One Beep, Blank or Incorrect Display | Video Display Circuitry. |
Tabel 5. Kode Pesan Kesalahan
| Kode | Uraian |
| 1xx | Kerusakan sistem board |
| 101 | Kerusakan sistem board pada interrupt |
| 102 | Kerusakan sistem board pada timer |
| 2xx | Kerusakan memory RAM |
| 201 | Tes RAM rusak |
| 3xx | Kerusakan keyboard |
| 301 | Keyboard tidak terespon |
| 6xx | Kerusakan POST floppy drive atau adapter |
| 601 | Kerusakan floppy drive |
| 17xx | Kerusakan hard disk |
| 1701 | Kerusakan POST pada unit hard disk |
| 18xx | Kerusakan Unit I/O ekspansi |
| 1801 | Kerusakan POST pada Unit I/O ekspansi |
3. Konfigurasi BIOS
Step 1
Restart komputer Anda, saat komputer Anda melakukan Start Up, klik tombol
Delete, F2 atau F8 pada keyboard tujuannya adalah untuk masuk ke sistem
BIOS (Basic Input dan Output System), komputer Anda.
Step 2
Setelah Anda masuk ke sistem BIOS (Basic Input dan Output System), pilih
menu Advanced BIOS Features. Satu hal yang harus Anda perhatikan untuk
pilihan Advanced BIOS Features ini belum tentu sama dengan merek-merek
bios yang lain, tapi pada prinsipnya sama saja yaitu tempat mengkonfigurasi
daripada hardware komputer termasuk konfigurasi boot system, kemudian
tekan tombol <Enter> untuk lanjut ketahap berikutnya.
Step 3
Setelah itu, pada opsi Boot Sequency Anda tekan tombol <Enter>, kemudian
Anda pilih opsi 1st Boot Device nya menjadi CD-Rom. Kemudian buka
drive CD-Rom Anda dan masukkan CD Original Windows XP Propessional
ke dalam drive CD-Rom, kemudian Anda tekan tombol <F10> pada keyboard,
tujuannya adalah untuk menyimpan hasil setting-an Anda, selanjutnya tekan
tombol <Enter> untuk keluar dari sistem BIOS dan restart dari system
4.
5. Modul Pembelajaran Lain
Geografi adalah ilmu tentang lokasi dan variasi keruangan atas fenomena fisik dan manusia di atas permukaan bumi. Kata geografi berasal dari Bahasa Yunani yaitu gĂȘ ("Bumi") dan graphein ("menulis", atau "menjelaskan").
Geografi juga merupakan nama judul buku bersejarah pada subyek ini, yang terkenal adalah Geographia tulisan Klaudios Ptolemaios (abad kedua).
Geografi lebih dari sekedar kartografi, studi tentang peta. Geografi tidak hanya menjawab apa dan dimana di atas muka bumi, tapi juga mengapa di situ dan tidak di tempat lainnya, kadang diartikan dengan "lokasi pada ruang." Geografi mempelajari hal ini, baik yang disebabkan oleh alam atau manusia. Juga mempelajari akibat yang disebabkan dari perbedaan yang terjadi itu.
Sejarah Geografi
Bangsa Yunani adalah bangsa yang pertama dikenal secara aktif menjelajahi geografi sebagai ilmu dan filosofi, dengan pemikir utamanya Thales dari Miletus, Herodotus, Eratosthenes, Hipparchus, Aristotle, Dicaearchus dari Messana, Strabo, dan Ptolemy. Bangsa Romawi memberi sumbangan pada pemetaan karena mereka banyak menjelajahi negeri dan menambahkan teknik baru. Salah satu tekniknya adalah periplus, deskripsi pada pelabuhan dan daratan sepanjang garis pantai yang bisa dilihat pelaut di lepas pantai; contoh pertamanya adalah Hanno sang Navigator dari Carthaginia dan satu lagi dari Laut Erythraea, keduanya selamat di laut menggunakan teknik periplus dengan mengenali garis pantai laut Merah dan Teluk Persi.
Pada Jaman Pertengahan, bangsa Arab seperti al-Idrisi, Ibnu Battuta dan Ibnu Khaldun memelihara dan terus membangun warisan bangsa Yunani dan Romawi. Dengan perjalanan Marco Polo, geografi menyebar ke seluruh Eropa. Selama jaman Renaissance dan pada abad ke-16 dan 17 banyak perjalanan besar dilakukan untuk mencari landasan teoritis dan detil yang lebih akurat. Geographia Generalis oleh Bernhardus Varenius dan peta dunia Gerardus Mercator adalah contoh terbesar.
Setelah abad ke-18 geografi mulai dikenal sebagai disiplin ilmu yang lengkap dan menjadi bagian dari kurikulum di universitas di Eropa (terutama di Paris dan Berlin), tetapi tidak di Inggris dimana geografi hanya diajarkan sebagai sub-disiplin dari ilmu lain. Salah satu karya besar jaman ini adalah Kosmos: sketsa deskripsi fisik Alam Semesta, oleh Alexander vom Humboldt.
Selama lebih dari dua abad kuantitas pengetahuan dan perangkat pembantu banyak ditemukan. Terdapat hubungan yang kuat antara geografi dengan geologi dan botani, juga ekonomi, sosiologi dan demografi.
Di barat, selama abad ke-20, disiplin ilmu geografi melewati empat fase utama: determinisme lingkungan, geografi regional, revolusi kuantitatif dan geografi kritis.
Determinisme lingkungan adalah teori yang menyatakan bahwa karakteristik manusia dan budayanya disebabkan oleh lingkungan alamnya. Penganut fanatik deteriminisme lingkungan adalah Carl Ritter, Ellen Churchill Semple dan Ellsworth Huntington. Hipotesis terkenalnya adalah "iklim yang panas menyebabkan masyarakat di daerah tropis menjadi malas" dan "banyaknya perubahan pada tekanan udara pada daerah lintang sedang membuat orangnya lebih cerdas". Ahli geografi determinisme lingkungan mencoba membuat studi itu menjadi teori yang berpengaruh. Sekitar tahun 1930-an pemikiran ini banyak ditentang karena tidak mempunyai landasan dan terlalu mudahnya membuat generalisasi (bahkan lebih sering memaksa). Determinisme lingkungan banyak membuat malu geografer kontemporer, dan menyebabkan sikap skeptis di kalangan geografer dengan klaim alam adalah penyebab utama budaya (seperti teori Jared Diamond).
Geografi regional menegaskan kembali topik bahasan geografi pada ruang dan tempat. Ahli geografi regional memfokuskan pada pengumpulan informasi deskriptif tentang suatu tempat, juga metode yang sesuai untuk membagi bumi menjadi beberapa wilayah atau region. Basis filosofi kajian ini diperkenalkan oleh Richard Hartshorne.
Revolusi kuantitatif adalah usaha geografi untuk mengukuhkan dirinya sebagai ilmu (sains), pada masa kebangkitan interes pada sains setelah peluncuran Sputnik. Revolusioner kuantitatif, sering disebut "kadet angkasa", menyatakan bahwa kegunaan geografi adalah untuk menguji kesepakatan umum tentang pengaturan keruangan suatu fenomena. Mereka mengadopsi filosofi positifisme dari ilmu alam dan dengan menggunakan matematika - terutama statistika - sebagai cara untuk menguji hipotesis. Revolusi kuantitatif merupakan landasan utama pengembangan Sistem Informasi Geografis.
Walaupun pendekatan positifisme dan pos-positifisme tetap menjadi hal yang penting dalam geografi, tetapi kemudian geografi kritis muncul sebagai kritik atas positifisme. Yang pertama adalah munculnya geografi manusia. Dengan latar belakang filosofi eksistensialisme dan fenomenologi, ahli geografi manusia (seperti Yi-Fu Tuan) memfokuskan pada peran manusia dan hubungannya dengan tempat. Pengaruh lainnya adalah geografi marxis, yang menerapkan teori sosial Karl Marx dan pengikutnya pada geografi fenomena. David Harvey dan Richard Peet merupakan geografer marxis yang terkenal. Geografi feminis, seperti pada namanya, menggunakan ide dari feminisme pada konteks geografis. Arus terakhir dari geografi kritis adalah geografi pos-modernis, yang mengambil ide teori pos-modernis dan pos-strukturalis untuk menjelajahi konstruksi sosial dari hubungan keruangan.
Hubungan keruangan merupakan kunci pada ilmu sinoptik ini, dan menggunakan peta sebagai perangkat utamanya. Kartografi klasik digabungkan dengan pendekatan analisis geografis yang lebih modern kemudian menghasilkan Sistem Informasi Geografis (SIG) yang berbasis komputer.
Geografer menggunakan empat pendekatan:
- Sistematis - Mengelompokkan pengetahuan geografis menjadi kategori yang kemudian dibahas secara global
- Regional - Mempelajari hubungan sistematis antara kategori untuk wilayah tertentu atau lokasi di atas planet.
- Deskriptif - Secara sederhana menjelaskan lokasi suatu masalah dan populasinya.
- Analitis - Menjawab kenapa ditemukan suatu masalah dan populasi tersebut pada wilayah geografis tertentu.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar